tajukmalut.com | Jakarta – Gelombang aksi rakyat di berbagai daerah kembali menjadi sorotan. Menanggapi situasi tersebut, aktivis muda Bang Azis menilai bahwa turunnya rakyat ke jalan merupakan konsekuensi dari hilangnya kepekaan pemerintah terhadap penderitaan rakyat.
Menurutnya, beban hidup masyarakat saat ini semakin berat akibat sulitnya lapangan kerja, melemahnya daya beli, tingginya harga kebutuhan pokok, serta jeratan pajak yang makin menekan. Kondisi tersebut diperparah oleh maraknya korupsi pejabat publik dan penegakan hukum yang dianggap tajam ke bawah namun tumpul ke atas.
“Pemerintah terlihat tidak sensitif, seolah kehilangan hati nurani. Bagaimana mungkin di tengah penderitaan rakyat, justru pejabat DPR RI, DPD RI, dan MPR RI dengan ceria menerima tunjangan sewa rumah Rp50 juta per bulan dan fasilitas lainnya. Ini sangat melukai hati rakyat,” tegas Bang Azis di Jakarta Barat, kemarin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menambahkan, situasi tersebut telah menimbulkan hilangnya kepercayaan rakyat terhadap wakil rakyat dan pemerintah. Akibatnya, aksi unjuk rasa tak terhindarkan dan bahkan mulai memakan korban. “Suasana makin tidak kondusif bagi stabilitas pembangunan bangsa,” ungkapnya.
Bang Azis mendesak pemerintah, DPR, dan seluruh aparatur negara untuk melakukan introspeksi serta kembali berpihak pada rakyat. “Hentikan kebijakan yang hanya menguntungkan segelintir elit. Dengarkan aspirasi rakyat, karena ketika hati nurani pemerintah mati, rakyatlah yang akan bangkit menyuarakan kebenaran,” pungkasnya.(red)