tajukmalut.com | Maluku Utara – Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Maluku Utara (Malut) melalui Bidang Bina Marga pada tahun ini memusatkan perhatian pada pemeliharaan empat ruas jalan utama yang dinilai vital bagi konektivitas, sekaligus pembangunan dua jembatan yang telah lama dinantikan. Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Malut, Nasrudin Salama, menegaskan bahwa langkah ini diambil untuk mengatasi kebutuhan dasar infrastruktur di wilayah tersebut.
Menurut Nasrudin, ada empat ruas jalan yang menjadi fokus utama pemeliharaan, yaitu ruas jalan Sofifi, Sidangoli-Jailolo, Payahe-Dehepodo, dan Saketa-Dehepodo. Ia juga merinci alokasi anggaran pemeliharaan untuk beberapa ruas jalan, seperti ruas Sofifi dan Payahe yang masing-masing mendapatkan sekitar Rp800 juta.
Selain pemeliharaan jalan, Nasrudin juga menekankan pentingnya pembangunan dua jembatan yang saat ini masih dalam proses tender.
Jembatan-jembatan tersebut adalah Jembatan Lomaito di ruas Payahe-Daepodo yang rusak akibat bencana alam dan Jembatan Mandaong-Bacan. Anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan Jembatan Mandaong adalah Rp8 miliar, sementara untuk Jembatan Lomaito sekitar Rp7 miliar.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Meskipun demikian, realisasi pembangunan kedua jembatan tersebut menghadapi tantangan birokrasi yang rumit. Proses tender yang memakan waktu hingga 25 hari jika tidak ada sanggahan, serta penentuan jadwal pengerjaan yang masih menunggu kepastian Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan, membuat proyek ini belum bisa berjalan maksimal.
Nasrudin menyebut, “Tahun ini dikerjakan, tapi masih masuk skema tahap satu, karena kita masih menunggu APBD Perubahan. Jadi, apakah itu diselesaikan atau sampai di tahun 2026, sekarang masih dalam proses tender.”
Meski menghadapi kendala administratif, Dinas PUPR Malut memastikan pemeliharaan jalan tetap berjalan dengan skema sementara untuk mencegah kerusakan yang lebih parah. Ini menunjukkan komitmen instansi untuk terus memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat Malut meskipun dukungan anggaran penuh belum final.(red)