tajukmalut.com | Halmahera Selatan, 4 Mei 2025 – Puluhan karyawan PT. Harita Group dilaporkan positif narkoba setelah menjalani pemeriksaan. Namun hingga kini, belum terlihat adanya langkah konkret dari pihak berwenang untuk menindaklanjuti temuan tersebut. Kondisi ini menuai keresahan publik, termasuk dari Badan Koordinasi (BADKO) Maluku Utara.
Asyudin La Masiha, Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan BADKO Maluku Utara, menyatakan keprihatinannya atas lambannya respons dari aparat penegak hukum. Ia menegaskan bahwa kasus ini harus menjadi perhatian serius dan segera ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian, khususnya Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polda Maluku Utara, dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Perwakilan Malut.
“Jangan tinggal diam, ini adalah masalah serius. Pihak POLDA MALUT harus menelusuri siapa dalang yang menjadi pemain dari beredarnya narkoba di PT. Harita Group. Ini adalah pasar gelap (black market), dan institusi kepolisian harus mengambil tindakan tegas,” tegas Asyudin.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Lebih lanjut, Asyudin yang juga sebagai bagian dari masyarakat Obi menyoroti kondisi internal perusahaan yang dinilai memiliki sistem keamanan ketat bagi pihak luar, namun ternyata masih kecolongan dalam hal peredaran narkoba di lingkungan internal.
“Bukan lagi menjadi rahasia umum di lingkungan perusahaan. Pengawasan internal manajemen patut dipertanyakan jika jual beli narkoba bisa berlangsung di dalamnya,” tambahnya.
Ia juga menekankan bahwa lingkungan pertambangan yang memiliki mobilitas sosial tinggi dengan pekerja dari berbagai daerah, termasuk dari luar Maluku Utara, berpotensi menjadi celah masuknya jaringan narkoba yang lebih luas.
“Jika dibiarkan, bukan tidak mungkin black market ini menyusup dan menyebar ke masyarakat sekitar. Ini sangat berbahaya,” Ujarnya.
Sebagai bentuk komitmen pemberantasan narkoba dan penyelamatan generasi muda, pihak-pihak diminta untuk tidak tinggal diam dan segera mengambil langkah tegas terhadap peredaran narkoba di lingkungan PT. Harita Group. Penanganan serius terhadap kasus ini dinilai penting guna menghentikan jaringan gelap narkotika dan menjaga citra penegakan hukum di mata publik.(red)