tajukmalut.com 3 Mei 2025- Jepang dikenal sebagai salah satu negara paling maju di dunia, baik secara teknologi, ekonomi, maupun pendidikan. Tapi, siapa sangka negara ini justru berdiri di atas kondisi geografis yang dianggap tidak menguntungkan. Lalu, kenapa Jepang bisa tetap maju meskipun berada di wilayah yang rawan bencana dan miskin sumber daya?
Secara geografis, Jepang terletak di Cincin Api Pasifik — kawasan paling aktif secara tektonik di dunia. Ini membuat negara ini sangat sering mengalami gempa bumi dan letusan gunung api. Bahkan, tercatat ada lebih dari 100 gunung api aktif di Jepang. Salah satu gempa terbesar yang pernah terjadi adalah Gempa Tohoku 2011 yang disusul tsunami dahsyat dan menyebabkan krisis nuklir di Fukushima.
Tak hanya gempa, Jepang juga sangat rawan tsunami, terutama karena banyak gempa terjadi di dasar laut. Wilayah pesisir yang padat penduduk pun menjadi sangat rentan setiap kali terjadi gempa besar.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu, sekitar 70% wilayah Jepang terdiri dari pegunungan, menjadikan dataran datar sangat terbatas. Hal ini menyulitkan pembangunan kota dan pertanian, serta meningkatkan risiko tanah longsor Dari sisi sumber daya alam, Jepang juga tergolong miskin. Negara ini tidak memiliki banyak minyak, batu bara, atau logam dan harus mengimpor sebagian besar bahan baku dari luar negeri untuk kebutuhan industrinya.
Namun, justru dari tantangan-tantangan itulah Jepang bangkit. Negara ini tidak menyerah pada kondisi geografisnya, malah menjadikannya sebagai pemicu untuk berinovasi dan disiplin tinggi. Jepang mengembangkan: Riset dan teknologi tinggi untuk mengatasi berbagai keterbatasan Infrastruktur tahan gempa yang sudah menjadi standar nasional Manajemen bencana yang terorganisir dan melibatkan seluruh lapisan masyarakat Ekonomi kreatif dan ekspor teknologi, mulai dari otomotif, elektronik, hingga budaya pop yang menduniaKisah Jepang adalah bukti bahwa kemajuan tidak selalu ditentukan oleh sumber daya alam atau kondisi geografis. Dengan tekad, inovasi, dan kerja keras, keterbatasan bisa diubah menjadi kekuatan.(red)